SEJAMBI.ID – Penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bungo hingga saat ini makin memprihatinkan. Tak hanya orang dewasa, serbuk haram tersebut kini juga sudah banyak dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur yang masih berstatus sebagai pelajar.
Hal ini tentu sangat merusak harapan dari sebuah negara yang menggantungkan cita-cita kemajuannya pada generasi muda. Sementara, akibat dari penyalahgunaan narkoba menjadikan kasus kenakalan remaja meningkat. Seperti sering terjadinya tawuran, banyaknya geng motor dan beberapa kasus lainnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bungo, Miftachul Alwi bereaksi keras terhadap peran dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bungo yang tak melihat hasil dari keberadaannya selama ini.
Ia meminta, BNK Bungo kedepan harus lebih aktif dan harus meningkatkan strategi pencegahan terutama penyalahgunaan narkoba dikalangan muda hingga anak-anak dibawah umur.
“Strategi pencegahan harus dirubah dan diperkuat lagi oleh BNK Bungo. Kerjasama antar lembaga juga harus dilakukan dalam menangani penyalahgunaan narkoba,” ujarnya, Kamis (22/5/25).
Selain itu, HMI juga mendorong BNK Bungo untuk segera menyediakan tempat rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba, agar pengguna narkoba di Kabupaten Bungo bisa teratasi dengan menjalani rehabilitasi.
Kondisi saat ini, BNK Bungo hanya berkutat pada sosialisasi saja tidak memberikan solusi bagi pengguna barang haram tersebut yang ingin memperbaiki dirinya. Tidak adanya rumah rehabilitasi juga membuat banyak pengguna narkoba hanya dilepas dan bebas melakukan aktivitas sehari-hari tanpa pantauan.
“Bukankah ini menjadi potensi bahwa mereka akan kembali memakai bahkan mengedarkan narkoba lagi. Ini menjadi pokok permasalahan yang harus ditindak lanjuti oleh BNK Bungo guna untuk memaksimalkan dalam upaya pencegahan,” kata Miftachul Alwi.
Dengan demikian, HMI berharap BNK Bungo dapat lebih efektif dalam menangani penyalahgunaan narkoba, serta HMI meminta Aparat Penegak Hukum Bergerak Cepat dalam menangani Narkoba di Kabupaten Bungo (mii)